Jumat, 12 Juni 2015

Whaff aplikasi penghasil uang Teraman"

Whaff adalah sebuah
aplikasi Android yang memungkinkan bagi para
pengguna Smartphone dan Tablet Android untuk
mendapatkan imbalan / komisi dolar dengan cara
download aplikasi, menjalankan aplikasi,
mempertahankan aplikasi di perangkat android
atau bermain game yang disarankan oleh Whaff.
Tentunya ini menjadi kabar gembira para
pengguna Android yang ingin memanfaatkan
perangkatnya untuk mendapatkan penghasilan
tambahan dengan mudah.
Aplikasi Whaff Rewards bisa didownload langsung
di Google Play menggunakan Smarphone atau
Tablet Android yang Anda miliki.Whaff ini
merupakan aplikasi reward sejenis Tap Cash dan
Junowallet.


[WHAFF] Yusuf Khoiruddin WHAFF sudah mengundang Anda ke WHAFF Imbalan! Download WHAFF Imbalan, masukkan kode undangan : [ BL02918 ] dan dapatkan $0,30!!!

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.whaff.whaffapp

Senin, 01 Juni 2015

Trick Untuk Ninja Heroes

Kali ini saya akan berbagi Trick Tetsuya untuk ninja heroes, ya saya pernah juga coba trick ini, dan jreng-jreng pas capture dapat Guru Alis Tebal ( Guru Guy ) tingkat S.
Memang mungkin keberuntungan ini tidak berpihak pada semua orang...
Tapi saya menang.......... Yeyeyeye.....

Oh ya, ga usah panjang lebar ceritanya < emang segitu pengalamannya >.

Nih tricknya
1. Selesaikan daily 1x, lalu claim
2. Free basic capture 1× dan 1× bayar
3. Claim semua bangunan + rob ninja 1× ( 10 silver )
4. Whack ninja, minimal dapat 3 blok
5. Capture 1×
6. Dapat ninja S.

Sekian tricknya..
Semoga bermanfaat, dan ayo langsung segera di praktekin.

Jangan lupa, ditunggu komentarnya...

Wassalam.

Minggu, 31 Mei 2015

Contoh Makalah IPA

MAKALAH IPA










Nama     :   Yusuf Khoiruddin
Kelas     :   IX5 

Guru      :   Retnaningtyas, S.P
 


MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI JATIASIH
Jln.Benda Kp.Pedurenan Kel.Jatiluhur Kec.JatiasihKota Bekasi


Kata Pengantar



Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat dan pertolongannya makalah IPA ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa Makalah yang diberi judul “ Litosfer “ ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan mulai dari bahasa yang digunakan dan tatacara penulisan. Oleh karena itu mohon dimaklum karena penulis masih dalam tahap pembelajaran dalam pelaksanaan penyusunan makalah ini. Penulis mengharapkan saran dan kritiknya terutama yang membangun terhadap makalah ini, untuk perbaikan dimasa yang akan datang. Penyusun mengharapkan mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah wawasan yang lebih luas mengenai Pengertian Litosfer dan pengaruhnya.

Akhir kata, segala kesempurnaan adalah pada Allah SWT. Dan penyusun menyadari makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang membangun penyusun harapkan demi kesempurnaan makalah ini.   Terima Kasih.










     Penyusun

DAFTAR ISI




 

Latar Belakang.

Bumi ini tersusun dari beberapa lapisan yaitu lapisan barisfer, lapisan antara,dan lapisan litosfer. Barisfer merupakan lapisan inti bumi yang tersusun dari lapisannife (nikel dan ferum). Sedangkan lapisan antara adalah lapisan yang terletak di atasnife (nikel dan ferum) yang merupakan bahan cair dan berpijar. Adapun litosfer adalahlapisan paling luar yang berada di atas lapisan antara.
Litosfer merupakan lapisan bumi paling atas yang merupakan tempat tinggal mahkluk hidup, baik oleh manusia, hewan dan tanaman. Semua akifitas manusiadilakukan di lapisan litosfer. Manusia tinggal, berkembang biak, bekerja dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar di lapisan ini.
Lapisan litosfer memiliki beragam bentuk, ada yang berupa pegunungan,dataran tinggi, dataran rendah, maupun sungai. Perbedaan bentuk ini dipengaruhi oleh beberapa faktor alam yaitu tenaga endogen dan eksogen bumi. Perbedaan bentuk muka bumi ini menyebabkan pengaruh yang berbeda terhadap kehidupan manusia. Oleh sebab itu, kita perlu mengkaji lebih dalam mengenai litosfer, bahan-bahan penyusunnyaserta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia.

Rumusan masalah

Dari latar belakang yang telah ada, penulis merumuskan beberapa permasalahan diantaranya :
Ø Apa yang dimaksud dengan litosfer?
Ø Bagaimana struktur dan lapisan bumi itu?
Ø Apa saja material dan batuan penyusun lapisan litosfer?
Ø Apa yang dimaksud dengan tenaga geologi dan bagaimana peristiwa   terjadinya?

 Tujuan Penulisan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1.      Untuk memenuhi tugas makalah Pengembangan Konsep Dasar IPA.
2.     Untuk dijadikan bahan dalam kegiatan diskusi.
3.     Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai “Litosfer”.












 



BAB II

PEMBAHASAN


A.    Pengertian Litosfer

 

Lithosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu lithos artinya batuan, dan sphera artinya lapisan lithosfer yaitu lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km. Litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling atas yang terdiri dari batuan, umumnya lapisan ini terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan SiO2. Itulah sebabnya lapisan litosfer seringkali dinamakan lapisan silikat. Menurut Klarke dari Washington, batuan atau litosfer di permukaan bumi ini hampir 75% terdiri dari silikon oksida dan aluminium oksida.
Tebal kulit bumi tidak merata, kulit bumi di bagian benua atau daratan lebih tebal dari di bawah samudra.

Bumi tersusun atas beberapa lapisan yaitu:
a.   Barisfer/Centrosfer yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bahan padat yang tersusun dari lapisan nife (niccolum=nikel dan ferum besi) jari jari barisfer +- 3.470 km.
b.   Lapisan antara/Selimut yaitu lapisan yang terdapat di atas nife tebal 1700 km. Lapisan ini disebut juga asthenosfer mautle/mautel), merupakan bahan cair bersuhu tinggi dan berpijar. Berat jenisnya 5 gr/cm3.
c.   Lithosfer yaitu lapisan paling luar yang terletak di atas lapisan antara dengan ketebalan 1200 km berat jenis rata-rata 2,8 gram/cm3.

Lithosfer disebut juga kulit bumi terdiri dua bagian yaitu:
1. Lapisan sial yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan AL2O3. Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit andesit jenis-jenis batuan metamor, dan batuan lain.
2. Batuan metamorf yaitu batuan yang berubah bentuknya akibat pengaruh tekanan, temperatur dan waktu batuan sedimen yaitu batuan yang terjadi dari hasil proses pengendapan lapisan sial dinamakan juga lapisan kerak bersifat padat dan batu bertebaran rata-rata 35 km.


Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu:
- Kerak benua : merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit dibagian atasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang merupakan benua.
- Kerak samudra : merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada bagian atas, kemudian di bawahnya batuan batuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini menempati dasar samudra

Berdasarkan proses terjadinya, batuan dapat dibagi menjadi tiga bagian :

(1)   Batuan Beku
Ini dikarenakan magma mengalami pendinginan dan zat cair pijar berangsur-angsur menjadi dingin dan beku :
(a)   Batuan beku dalam (plutonik)
Hasil pembekuan magma di dalam litosfer, sehingga proses pendinginannya sangat lambat.
Menghasilkan : batuan beku dengan kristal penuh yang besar-besar (holokristalin).
(b)  Batuan beku korok (porfirik)
Pembekuannya berlangsung lebih cepat karena magma telah meresap diantara lapisan-lapisan litosfer.
(c)  Batuan beku luar (episif)
Magma berubah menjadi larva yang meleleh, dan proses pembekuan larva di permukaan bumi menjadi cepat.
Menghasilkan : lelehan batuan beku dengan kristal yang halus bahkan ada yang tidak berkristal.

(2)   Batuan Sedimen (Endapan)
Berasal dari batuan beku yang telah tersingkap oleh tenaga dari luar akan diangkut ke tempat lain dan di tempat baru itulah lalu diendapkan.
a.  Batuan sedimen klitik pasir
b.  Batuan sedimen kimiawi stalaktit dan stalakmit
c.  Batuan sedimen organik lapisan humus dari hutan

(3)   Batuan Malihan
Terjadi karena adanya tekanan dan suhu yang tinggi sehingga menempatkan dan meremukkan batuan yang sudah ada sebelumnya, baik itu yang berupa batuan beku atau batuan endapan.
Dengan adanya berbagai proses pembentukan jenis-jenis batuan di atas, akan menghasilkan material-material yang bernilai ekonomis tinggi.

B.     Bentuk Muka Bumi Akibat Tenaga Endogen


Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi dan bersifat membangun permukaan bumi. Terdiri dari tiga bagian :
  • Tektonisme
  • Vulkanisme
  • Gempa bumi

C.    Gempa Bumi


Gempa bumi adalah getaran yang dapat dirasakan di permukaan bumi karena adanya gerakan, terutama yang berasal dari dalam lapisan-lapisan bumi. Secara umum penyebab terjadinya gempa bumi dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :

a.      Gempa tektonis
Sebagian besar gempa bumi disebabkan oleh proses tektonik, yaitu gerakan yang terjadi di dalam kulit bumi secara tiba-tiba, baik berupa patahan maupun pergerakan.
b.      Gempa vulkanis
Gempa vulkanis adalah gempa yang disebabkan oleh adanya letusan atau retakan yang terjadi di dalam struktur gunung berapi.
c.      Gempa runtuhan
Gempa runtuhan disebabkan oleh adanya longsoran massa batuan, intensitas gempa runtuhan sangat kecil sehingga tidak terasa pada jarak yang jauh. Gempa runtuhan disebut juga dengan gempa terban.

Ø Daerah-daerah Gempa Bumi

       Gempa bumi banyak terjadi di daerah yang masih labil. Daerah ini adalah:
a.       Rangkaian Mediterania, seperti Balkan, Iran, India, Indonesia
b.      Rangkaian Sirkum Pasifik, seperti Jepang, Filipina, Chili, dan daerah Amerika Tengah.

          Indonesia adalah daerah pertemuan antara rangkaian Mediterania dan rangkaian Sirkum Pasifik. Di Indonesia proses pembentukan pegunungan juga masih berlangsung. Oleh karena itu, di Indonesia banyak terjadi gempa bumi. Intensistas gempa bumi di suatu tempat akan ditentukan oleh:
a.      Jarak tempat ke episentrum
b.      Kedalaman gempa
c.       Keadaan geologi setempat

Ø Istilah-istilah teknis dalam Gempa Bumi
       Sumber gempa di dalam bumi disebut hiposentrum. Dari hiposentrum ini getarannya diteruskan ke segala arah. Tempat hiposentrum ini ada yang dalam sekali, ada yang dangkal. Di Indonesia terdapat hiposentrum yang dalamnya lebih dari 500 km. Contoh diawah laut Flores ± 720 km. Pusat gempa pada permukaan bumi ini diatas hiposentrum disebut episentrum. Kerusakan yang terbesar terdapat disekitar episentrum.

D.    Tenaga Eksogen


Tenaga eksogen ialah tenaga yang mengubah muka bumi atau bentuk relief yang berasal dari luar bumi. Pada dasarnya tenaga eksogen itu meliputi :
  • Pelapukan
  • Pengikisan
  • Pengangkutan sambil mengikis
  • Pengendapan

a.      Pelapukan
Yang dimaksud dengan pelapukan adalah hancurnya batuan dari gumpalan besar menjadi butiran yang lebih kecil.
Pelapukan itu sendiri dibagi menjadi 3 macam yakni :
(a)   Pelapukan mekanik
(b)   Pelapukan kimiawi
(c)   Pelapukan organik

(a,)    Pelapukan mekanik
Jenis pelapukan ini bisa disebabkan oleh beberapa macam keadaan, yaitu :
-          perubahan suhu
-          isolasi
-          pembekuan air dalam celah batu
-          mineral
-          pelapukan glasial
-          pengupasan
(b,)   Pelapukan kimiawi

Pelapukan kimiawi terdiri dari pelapukan melalui reaksi kimia,
seperti : oksida, karbonasi, dehidrasi.
(c,)    Pelapukan organik
Pada pelapukan organik, peranan organisme sangatlah penting, sekalipun seringkali tidak dapat dipisahkan dari jenis pelapukan yang lain.
Contoh pelapukan organik ialah penghancuran batuan oleh bakteri, organisme kecil di dalam tanah, cendawan dan lumut yang melapukkan media tempat letaknya.

b.      Pengikisan
Pengikisan ini terjadi karena media alam yang bergerak seperti sungai, angin dan gletser. Pengikisan terjadi setelah media tersebut melalui batuan atau tempat lain yang menjadi jalur gerak media tersebut.

c.       Pengangkutan sambil mengikis
Pengangkatan material yang sudah lapuk dilaksanakan oleh :
-          air mengalir
-          angin
-          gletser
-          gravitasi
  
d.      Pengendapan
Di tempat aliran air, gletser atau angin berhenti atau bertambah lemah, barang angkutannya ditinggal. Lama-lama barang angkutan dari gletser, aliran air atau angin tersebut akan membentuk suatu bentukan-bentukan.

e.       Bentuk muka bumi
Bentuk muka bumi dihasilkan dari proses-proses “endogen” yang membentuk bentukan baru pada permukaan bumi. Kemudian bentuk itu diteruskan oleh “tenaga eksogen” yang merusak bentukan baru tersebut, sehingga membentuk lipatan-lipatan maupun pahatan. Hasil dari tenaga endogen dan eksogen itu ialah :
-          pegunungan
-          gunung
-          daratan tinggi dan rendah
-          penelplain dan delta
-          pantai

Hasil dari tenaga endogen dan eksogen adalah :
v Gunung
v Pegunungan
v Daratan tinggi dan rendah
v Penel plain dan delta
v Pantai

E.     Tenaga Pengubah Bentuk Permukaan Bumi


Bentuk permukaan bumi yang kita saksikan tidak rata serta akan selalu berubah meskipun secara perlahan dan dalam jangka waktu yang lama. Perubahan bentuk permukaan bumi disebabkan oleh adanya tenaga alam yang disebut tenaga geologi. Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang proses perubahan bentuk permukaan bumi.
Tenaga geologi dibedakan menjadi dua yaitu :
1.       Tenaga endogen
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi dan bersifat membangun permukaan bumi. Tenaga endogen terdiri dari tenaga tektonis, vulkanis dan gempa bumi.

a.      Tenaga tektonis
Tenaga tektonis merupakan tenaga dari dalam bumi yang menyebabkan terjadinya perubahan letak lapisan permukaan bumi secara mendatar atau vertikal, baik yang mengakibatkan putusnya hubungan batuan atau tidak.
Gerakan tektonis dibedakan menjadi dua yaitu :
1)      Tektonis epirogenesa
      Tektonis epirogenesa adalah proses perubahan bentuk daratan yang disebabkan oleh tenaga yang lambat dari dalam dengan arah vertikal.Epirogenesa ada dua macam, yaitu :
a.       Epirogenesa positif adalah gerakan dengan arah ke bawah menyebabkan daratan mengalami penurunan dan seolah-olah permukaan laut menjadi naik.
b.      Epirogenesa negatif adalah gerakan dengan arah keatas menyebabkan naiknya permukaan daratan dan seolah-olah permukaan laut menjadi turun.
2)      Tektonis orogenesa
      Tektonis orogenesa adalah pengerahan lempeng tektonis yang sangat cepat meliputi wilayah yang sempit. Tektonik orogenesa merupakan proses pembentukan gunung atau pegunungan akibat adanya tabrakan lempeng benua. Contoh tektonik orogenesa adalah deretan pegunungan mediterania yang memanjang dari pegunungan atlas di Afrika sampai wilayah Indonesia.

b.      Tenaga vulkanis
Vulkanis atau bersifat gunung api dapat diartikan sebagai suatu gejala atau akibat adanya aktivitas magma di dalam litosfer hingga keluar sampai ke permukaan bumi. Magma adalah bahan batuan pijar yang dapat berupa benda cair, padat dan gas yang berada dalam kerak bumi. Ilmu yang mempelajari gunung berapi adalah Vulkanologi.
Terdapat 2 gerakan magma, yaitu :
1)      Intrusi magma
Intrusi magma adalah proses penerobosan magma melalui retakan dan celah pada lapisan batuan pembentuk litosfer. Proses intrusi terjadi akibat tekanan gas-gas yang mengandung magma.
2)      Ekstrusi magma
Ekstrusi magma adalah proses keluarnya magma ke permukaan bumi. Ekstrusi magma merupakan salah satu penyebab terbentuknya gunung api atau vulkan.
Menurut sifatnya Erupsi / Ekstrusi magma dibedakan menjadi 2 yaitu:
a)    Erupsi Effusif
Erupsi Effusif merupakan ekstrusi magma yang tidak mengakibatkan letusan, hal ini disebabkan karena tekanan gas terlalu kecil. Dalam letusan ini yang dikeluarkan hanyalah beberapa material cair (lava) dan sedikit kandungan material padat. Lava adalah magma yang berbentuk cair dan berpijar yang mengalir pada permukaan bumi.
b)   Erupsi Eksplosif
Erupsi Eksplosif adalah ekstrusi magma yang sampai menyebabkan letusan, letusan tersebut disebabkan karena tekanan gas dalam dapur magma sangat kuat. Biasanya kejadian ini mampu menyemburkan material vulkan baik cair maupun padat.
Menurut bentuk lubang keluarnya, magma erupsi dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu:
·         Erupsi linier: Erupsi ini terjadi jika magma keluar melalui retakan yang terdapat pada kulit bumi, sehingga membentuk lubang yang memanjang. Contoh: Letusan Gunung Api Lakky yang terdapat pada pulau Eslandia dengan panjang hingga mencapai 30 Km.
·         Erupsi arel: Erupsi arel terjadi disebabkan karena dapur magma mempunyai letak yang dekat dengan permukaan bumi, sehingga permukaan bumi leleh dan mencair akibat lava pijar (magma) yang keluar dari dapur magma langsung kepermukaan bumi. Contoh Erupsi Arel: bekas letusan gunung api yang dikenal dengan Yellostone National Park di Amerika Serikat.
·         Erupsi sentral: Erupsi sentral merupakan erupsi yang terjadi hanya jika magma keluar menggunakan satu lubang atau satu jalur, sehingga dapat menciptakan vulkan di tempat keluarnya magma tersebut. Contoh: Letusan Gunung Krakatau.

F.   Degradasi Lahan Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan


Kerusakan lahan disebabkan oleh makin tingginya tekanan penduduk terhadap penggunaan lahan. Di Indonesia perubahan penggunaan lahan telah mencapai 25.000 hektar per tahun. 15.000 hektar diantaranya terjadi di Pulau Jawa. Sedangkan di luar pulau Jawa telah terjadi pembukaan hutan seluas 900.000 hektar per tahun.
Degradasi lahan adalah menurunnya kualitas lahan sehingga berpengaruh terhadap tingkat produktivitas lahan tersebut. Hal itu menyebabkan  terbentuknya kualitas lingkungan yang lebih rendah dengan dampak negatif yang makin meningkat. Kondisi ini tentu akan sangat merugikan kehidupan saat ini. Apalagi untuk generasi mendatang. Degradasi lahan menyebabkan berbagai dampak negatif seperti menyusutnya sumber air permukaan dan sumber air tanah, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.
Dampak negatif dari terjadinya erosi pada lahan antara lain sebagai berikut :
1.      Penurunan kesuburan tanah
Erosi menyebabkan hilangnya lapisan tanah atas yang subur dan menyisakan tanah pada lapisan bawah yang tidak subur.
2.      Menurunnya produktivitas
Hilangnya kesuburan lahan akibat erosi sangat berpengaruh terhadap produktivitas lahan. Hal ini akan terlihat jelas pada daerah-daerah yang mengalami erosi.

G.     BENTANGAN LAHAN BERDASARKAN KETINGGIAN.


Kita mengetahui bahwa permukaan bumi selalu mengalami perubahan, baik yang disebabkan oleh tenaga endogen maupun tenaga eksogen. Perubahan bentuk permukaan bumi tersebut menyebabkan adanya daerah yang tinggi dan daerah yang rendah. Berdasarkan tinggi rendahnya suatu wilayah, bentang lahan di permukaan bumi dapat dibedakan atas dataran rendah, dataran tinggi, bukit, lembah, gunung, dan pegununan.
1.      Dataran rendah
Dataran rendah merupakan bagian permukaan bumi dengan ketinggian 0 – 500 meter di atas permukaan laut. Dataran rendah yang mempunyai relief yang relatif datar dengan suhu udara 22 0C – 30 0C.
2.      Dataran tinggi
Dataran tinggi merupakan bagian permukaan bumi dengan ketinggian antara 500 – 1.500 meter di atas permukaan laut yang mempunyai relief yang relatif datar. Suhu udara di dataran tinggi 10 0C – 20 0C.
3.      Bukit
Bukit merupakan bagian permukaan bumi berbentuk seperti kubah dengan ketinggian antara 200 – 300 meter dari daerah sekitarnya.
4.      Lembah
Lembah adalah bagian permukaan bumi berbentuk seperti cekungan yang pada umumnya terletak diantara dua pegunungan atau gunung.
5.      Gunung
Gunung merupakan bagian permukaan bumi yang berbentuk kerucut atau kubah terdiri dari satu puncak dengan ketinggian lebih dari 600 meter dari permukaan laut.
6.      Pegunungan 
Pegunungan adalah rangkaian gunung yang bersambung.




BAB III

PENUTUP

 

KESIMPULAN


Litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling atas yang terdiri dari batuan, umumnya lapisan ini terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan SO2. Itulah sebabnya lapisan litosfer seringkali dinamakan lapisan silikat.
Lapisan kulit bumi tempat manusia hidup merupakan bagian dari kerak bumi. Segala kejadian atau peristiwa di kulit bumi tidak terlepas dari segala aktivitas kerak bumi, yaitu dari poses tenaga geologis, berupa tenaga endogen sebagai tenaga pembentuk muka bumi dalam bentuk epirogenesis dan orogensis, yang pada akhirnya menghasilkan relief. Tenaga inilah yang mula-mula membentuk muka bumi dalam bentuk tinggi-rendah, menonjol, datar atau membentuk lekukan.
Dari hasil bentukan tenaga endogen dan eksogen, kita akan mendapatkan hamparan muka bumi, mulai dari puncak gunung yang paling tinggi sampai ke tepi pantai, bahkan dasar laut, agar dapat dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas.



Saran

         
   Jaga dan lestarikan bumi kita dengan baik untuk generasi kita mendatang serta kurangi aktivitas kita yang menyebabkan pemanasan global (global warming).



 

DAFTAR PUSTAKA


www.Google.co.id
http://jawaposting.blogspot.com/2010/11/makalah-litosfer.html
http://sains.geoklik.com/pengertian-vulkanisme-dan-bentuk-bentuk-instrusi-magma/
http://dennynatalian.blogspot.com
http://taufikhidayat93.blogspot.com/2012/05/makalah-litosfer.html
                                                                                                          

...








vx